TIMES RIAU, DUMAI – Suara ledakan keras terdengar menyertai peristiwa kebakaran di area kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, yang terjadi di Jalan Putri Tujuh sekitar pukul 20.30 WIB pada Rabu malam (1/10/2025).
Juru Bicara Pertamina Kilang Dumai, Agustiawan, ketika dikonfirmasi pada Rabu (1/10/2025) malam, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa hingga saat ini proses pengendalian situasi masih terus dilakukan.
"Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa. Kami harap pengendalian situasi bisa berlangsung lancar dan kondisi kilang kembali normal," ujarnya.
Agustiawan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik, mengingat seluruh petugas telah dikerahkan untuk menangani kebakaran. Api dilaporkan muncul di lokasi H2 12 yang sedang dalam tahap perbaikan, dan diduga terdapat kendala teknis di area tersebut.
Dijelaskannya, tim penanganan darurat telah diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan mengisolasi area kejadian guna mencegah penyebaran api ke bagian lain.
Atas kejadian ini, manajemen KPI Unit Dumai menyampaikan permohonan maaf karena telah mengganggu kenyamanan warga sekitar. "Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik," tambah Agustiawan.
Hingga berita ini disampaikan, penyebab pasti ledakan dan kebakaran di dalam kompleks kilang minyak tersebut masih dalam proses investigasi.
Tercatat ribuan warga memadati Jalan Putri Tujuh dengan menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki untuk menyaksikan langsung kebakaran di kilang tersebut.
Dampak dari ledakan keras tersebut membuat banyak warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, khawatir bangunan tempat tinggal mereka ikut runtuh.
Guna mencegah kemacetan lebih parah, petugas keamanan Pertamina dibantu personel TNI dan Polri mengatur arus lalu lintas di jalan yang dipadati masyarakat, sehingga kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans dapat melintas tanpa halangan.
Beberapa warga mengaku mendengar suara ledakan sangat keras yang diikuti kepulan asap tebal dari dalam area kilang. Setelah itu, terdengar suara mirip kebocoran gas bahkan gemuruh seperti suara pesawat terbang.
"Ledakan cuma sekali tapi sangat keras. Setelah itu baru api membesar dan mengeluarkan asap tebal," tutur seorang warga.
Sejumlah warga yang tinggal di permukiman dekat kilang Pertamina di Kelurahan Tanjung Palas memilih mengungsikan keluarga ke lokasi yang lebih aman. "Saya evakuasi dulu anak istri ke tempat aman sampai situasi normal. Kami trauma apabila terjadi ledakan atau kebakaran di kilang minyak Pertamina ini," ungkap warga lainnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |