TIMES RIAU, JAKARTA – Sebuah helikopter yang sedang menjalankan misi penyelamatan di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, dilaporkan jatuh pada Kamis (24/12/2025) waktu setempat. Seluruh lima orang yang berada di dalam pesawat tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Insiden nahas itu terjadi di salah satu jalur pendakian favorit wisatawan, tepatnya di antara Barafu Camp dan Kibo Summit, pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Kepolisian setempat menyebut helikopter tersebut tengah melakukan misi evakuasi medis untuk menjemput pendaki yang membutuhkan pertolongan.

Dari lima korban tewas, dua di antaranya merupakan warga negara asing yang sebelumnya dievakuasi dari gunung. Media lokal Tanzania melaporkan kedua korban tersebut berkewarganegaraan Ceko. Selain itu, korban lainnya terdiri dari seorang dokter lokal, pemandu wisata, serta pilot helikopter.

Komandan Polisi Regional Kilimanjaro, Simon Maigwa, menjelaskan bahwa helikopter tersebut milik Kilimanjaro Aviation, perusahaan yang bergerak di bidang layanan evakuasi medis dan penerbangan khusus lainnya. Hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait kecelakaan tersebut.

Penyebab jatuhnya helikopter masih belum diketahui. Kepolisian menyatakan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses awal pengumpulan data selesai dilakukan.

Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Tanzania (Tanzania Civil Aviation Authority/TCAA) memastikan investigasi telah dimulai sesuai dengan standar keselamatan internasional untuk mengungkap kronologi dan kemungkinan penyebab kecelakaan.

Gunung Kilimanjaro merupakan puncak tertinggi di Afrika dengan ketinggian hampir 6.000 meter di atas permukaan laut. Meski jalur pendakiannya tidak tergolong teknis bagi pendaki profesional, risiko penyakit akibat ketinggian menjadi tantangan utama. Setiap tahun, sekitar 50.000 wisatawan tercatat mendaki gunung tersebut.

Kecelakaan pesawat di kawasan Gunung Kilimanjaro tergolong jarang terjadi. Insiden terakhir tercatat pada November 2008, ketika sebuah kecelakaan udara menewaskan empat orang. (*)