TIMES RIAU, INDRAGIRI HULU – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hulu melaksanakan kegiatan Pembekalan Brigade Pangan di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Kegiatan yang berlangsung pada 17–19 September 2025 di GOR Desa Kelayang ini diikuti oleh anggota Brigade Pangan yang mayoritas merupakan petani milenial. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas generasi muda tani agar mampu mengelola usaha pertanian secara mandiri, modern, dan berorientasi bisnis.

Selama tiga hari, peserta mendapatkan berbagai materi strategis, antara lain: tata kelola dan manajemen organisasi Brigade Pangan, pengelolaan alsintan berkelanjutan, pengembangan kemandirian benih, budidaya padi modern, pascapanen, dan hilirisasi; serta tata kelola keuangan usaha tani

Materi diberikan oleh narasumber dari Dinas Pertanian dan Peternakan, penyuluh pertanian, dosen Polbangtan Malang, serta praktisi alsintan. Para peserta juga dibekali praktik langsung dalam pengoperasian alsintan, serta strategi pemasaran hasil panen agar lebih kompetitif.

Menurut panitia, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Training of Trainers (ToT) Penumbuhkembangan Brigade Pangan yang telah dilaksanakan di BRMP Riau pada 11–13 September 2025. Dengan adanya pembekalan ini, Brigade Pangan di Indragiri Hulu diharapkan dapat berkembang menjadi kelembagaan petani milenial yang profesional, efisien, dan berdaya saing.

Salah satu narasumber menegaskan pentingnya kemandirian petani milenial dalam mengelola pertanian.

“Kami berharap melalui pembekalan ini, para anggota Brigade Pangan dapat mengelola pertanian layaknya sebuah korporasi kecil yang efisien, transparan, dan menguntungkan, sekaligus menjadi pionir regenerasi petani di Indragiri Hulu,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh interaksi. Diskusi aktif antara peserta dan narasumber menunjukkan antusiasme tinggi para petani milenial dalam menyerap ilmu baru. Melalui program ini, diharapkan terbentuk generasi petani baru yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di Indragiri Hulu maupun skala nasional.(*)