BRI Super League 2025/2026 Segera Dimulai, Intip Deretan Stadion Markas Klub Peserta
Minggu, 20 Juli 2025 - 10:18
Stadion Markas Klub Peserta dan Klub-klub peserta BRI Super League 2025/2026 (Ilustrasi: TIMES Indonesia)
TIMES RIAU, JAKARTA – Musim perdana BRI Super League — nama baru Liga 1 Indonesia — akan dimulai awal Agustus 2025. Klub-klub peserta bersiap tampil maksimal dengan komposisi pemain, pelatih, dan tentu saja markas yang telah diperbarui.
Salah satu daya tarik kompetisi ini adalah keberagaman stadion yang digunakan, mulai dari yang berkapasitas puluhan ribu hingga yang lebih kecil namun bersejarah.
Berikut daftar stadion kandang dari 18 klub peserta Super League musim 2025/2026:
1. Persija Jakarta – Jakarta International Stadium (±82.000)
Foto: Instagram @jakartainternationalstadium
Jakarta International Stadium (JIS) adalah stadion terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton. Berlokasi di Tanjung Priok, stadion ini memiliki fasilitas modern seperti atap buka-tutup dan rumput hybrid kelas dunia.
JIS juga pernah menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. Persija dipastikan akan menggunakan JIS secara penuh musim ini, setelah Pemprov DKI Jakarta menjamin prioritas penggunaan stadion untuk Macan Kemayoran.
2. Persib Bandung – Stadion Gelora Bandung Lautan Api (±38.000)
Foto: Pemkot Bandung
Stadion GBLA diresmikan pada 2013 dan menjadi markas utama Persib Bandung dengan kapasitas sekitar 38.000 penonton. Stadion ini kini dikelola oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dalam kerja sama jangka panjang.
Setelah sebelumnya berpindah markas, termasuk saat menjuarai Liga 1, musim ini Maung Bandung resmi kembali bermarkas di GBLA secara permanen.
3. Persebaya Surabaya – Stadion Gelora Bung Tomo (±46.800)
Foto: Pemkot Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya Barat memiliki kapasitas hampir 47.000 penonton. GBT telah mengalami renovasi besar menjelang Piala Dunia U-20 dan U-17, termasuk pembaruan rumput, pencahayaan, dan tribun.
Sebagai markas kebanggaan Persebaya, stadion ini akan menjadi benteng utama Bajol Ijo di musim 2025/2026.
4. Arema FC Stadion Kanjuruhan (±21.600)
Foto: Aditya Hendra/TIMES Indonesia
Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang kini memiliki kapasitas 21.600 penonton setelah direnovasi total pasca-tragedi 2022. Kini semua tribun sudah menggunakan kursi dan standar keselamatan ditingkatkan.
Arema FC kembali menggunakan stadion ini sebagai kandang utama dengan semangat baru menghadapi musim Super League.
5. Bali United – Stadion Kapten I Wayan Dipta (±18.000)
Foto: Wira rhea/Wikipedia
Terletak di Gianyar, Bali, stadion ini berkapasitas 18.000 penonton dan telah digunakan sejak Bali United berdiri. Stadion ini juga pernah menggelar pertandingan level Asia seperti Piala AFC.
Dengan dukungan penuh Semeton Dewata, Stadion Dipta akan kembali menjadi tempat magis bagi Serdadu Tridatu.
6. Borneo FC – Stadion Segiri (±13.000)
Foto: vivaborneo
Stadion Segiri di Samarinda adalah kandang bersejarah Borneo FC sejak 1972 dengan kapasitas 13.000 penonton. Meski kecil, atmosfernya dikenal sangat hidup berkat dukungan fanatik Pusamania.
Sebagai satu-satunya wakil Kalimantan di Super League, Segiri akan menjadi pusat sorotan sepak bola di pulau ini.
7. Bhayangkara Presisi Indonesia FC – Stadion Sumpah Pemuda (±25.000)
Foto: seputarlampung
Bhayangkara memilih Stadion Sumpah Pemuda di Bandar Lampung sebagai markas baru dengan kapasitas 25.000 penonton. Kepindahan ini merupakan bagian dari rebranding dan ekspansi klub ke wilayah baru.
Dengan dukungan masyarakat Lampung, klub ini berharap membangun basis suporter baru di kandang barunya.
8. Dewa United FC – Banten International Stadium (±30.000)
Foto: Tangerang Ekspres
Dewa United resmi berpindah ke Banten International Stadium di Serang, yang memiliki kapasitas sekitar 30.000 penonton. Sebelumnya mereka berbagi markas dengan Persita di Indomilk Arena.
Dengan posisi runner-up musim lalu dan skuad bertabur bintang, Anak Dewa siap memanaskan atmosfer BIS.
9. Madura United – Stadion Gelora Ratu Pamelingan (±13.500)
Foto: antarafoto/syaiful Bahri
Stadion Gelora Ratu Pamelingan di Pamekasan menjadi markas utama Madura United dengan kapasitas 13.500 penonton. Stadion ini telah menjadi pusat sepak bola Madura sejak 2016.
Setelah sempat pindah ke Bangkalan musim lalu, Madura United kembali ke Pamekasan untuk musim ini.
10. Malut United – Stadion Gelora Kie Raha (±15.000)
Foto: ternate.pikiran-rakyat
Malut United akan menggunakan Stadion Gelora Kie Raha di Ternate sebagai markas musim ini. Stadion berkapasitas 15.000 ini menjadi simbol kebangkitan sepak bola Indonesia Timur.
Meski masih dalam tahap renovasi, semangat warga Ternate siap memberikan dukungan penuh untuk tim promosi ini.
11. Persijap Jepara – Stadion Gelora Bumi Kartini (±8.570)
Foto: Youtube/ Falfal Nick
Stadion Gelora Bumi Kartini di Jepara berkapasitas sekitar 8.750 penonton. Meski tergolong kecil, stadion ini penuh sejarah dan semangat dari suporter setia Jetman dan Banaspati.
Persijap kembali ke kasta tertinggi dan akan menjadikan stadion ini sebagai kandang utama musim ini.
12. Persik Kediri – Stadion Brawijaya (±10.000–20.000)
Foto: Yobby/TIMES Indonesia
Stadion Brawijaya di Kediri adalah markas legendaris Persik sejak era kejayaan awal 2000-an. Kapasitasnya bervariasi antara 10.000 hingga 20.000 karena belum sepenuhnya menggunakan kursi tunggal.
Stadion ini akan menjalani renovasi ringan demi kenyamanan penonton di musim Super League 2025/2026.
13. Persis Solo – Stadion Manahan (±20.000)
Foto: ostadiumdotcom
Stadion Manahan di Surakarta merupakan salah satu stadion paling modern di Indonesia, dengan kapasitas 20.000 penonton dan desain full seat. Stadion ini juga menjadi venue final Piala Dunia U-17.
Persis Solo akan menjadikan stadion ini sebagai kandang resmi di musim baru.
14. Persita Tangerang – Stadion Sport Center Kelapa Dua (±15.000)
Foto: sck2
Dikenal juga sebagai Indomilk Arena, stadion ini menjadi markas Persita sejak era Liga 2. Stadion ini berkapasitas 15.000 penonton dan menawarkan fasilitas modern.
Persita tetap menggunakan stadion ini untuk menyambut Super League musim 2025/2026.
15. PSBS Biak – Stadion Maguwoharjo (±20.000–40.000)
Foto: Harian Jogja - Catur Dwi Janati
Karena Stadion Cendrawasih di Biak belum memenuhi standar Super League, PSBS akan menggunakan Stadion Maguwoharjo di Sleman sebagai kandang sementara.
Mereka menjadi tim musafir kedua musim ini yang menggunakan stadion yang sama dengan PSIM Yogyakarta.
16. PSIM Yogyakarta – Stadion Maguwoharjo (±20.000–40.000)
Foto: sport.detik
PSIM akan berkandang di Maguwoharjo karena Stadion Mandala Krida belum siap. Dukungan Barajamusti tetap diandalkan meski stadion berada di Sleman, bukan pusat kota Yogyakarta.
PSIM juga berencana mempercepat renovasi stadion lama mereka demi bisa kembali ke markas historis.
17. PSM Makassar – Stadion Gelora BJ Habibie (±8.000)
Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
PSM tetap berkandang di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, karena belum adanya stadion layak di Makassar. Stadion ini hanya berkapasitas 8.000 penonton, namun atmosfernya tetap kuat.
Markas ini menjadi rumah yang penuh kenangan dan semangat untuk Juku Eja.
18. Semen Padang – Stadion Haji Agus Salim (±11.000)
Foto: Youtube/mataproyek
Stadion Haji Agus Salim di Padang memiliki kapasitas sekitar 11.000 penonton dan sudah direnovasi setelah rusak akibat gempa. Stadion ini dikelola Pemkot Padang dengan sistem pinjam pakai.
Semen Padang siap tampil di hadapan The Kmers dan Spartacks untuk mengembalikan kejayaan mereka di pentas tertinggi.
Harapan Besar dari Markas Baru
Dengan stadion-stadion tersebar di berbagai penjuru Indonesia, Super League 2025/2026 siap menyuguhkan atmosfer kompetisi yang semarak dan membangkitkan semangat sepak bola nasional. Semoga markas baru ini bisa menjadi rumah kemenangan bagi tiap klub dan hiburan bagi para penggemar. (*)