Berita

Menteri PUPR RI Minta Pemasangan Jembatan Bailey di Martapura Selesai 3 Hari

Senin, 18 Januari 2021 - 14:02
Menteri PUPR RI Minta Pemasangan Jembatan Bailey di Martapura Selesai 3 Hari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, Minggu (17/1/2021) (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMES RIAU, BANJARMASIN – Banjarmasin -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) mengirimkan jembatan bailey untuk memulihkan lalu lintas Jalan Nasional ruas Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim yang terputus akibat Jembatan Salim atau Astambul, yang terletak di KM 55+500 Kota Martapura roboh tergerus banjir.

meninjau-Jembatan-Salim.jpgIlustrasi kondisi Jembatan Salim usai diterjang banjir, Minggu (17/1/2021). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kalsel sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Salim yang merupakan anak Sungai Martapura meluap dan menggerus oprit jembatan hingga berlubang dan terputus, pada Kamis (14/1/2021).

Kementerian PUPR RI melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta  pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai. 

Namun hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari terakhir  mengakibatkan kerusakan pada oprit  jembatan semakin parah. Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, Minggu (17/1/2021) meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.

meninjau-Jembatan-Salim-2.jpg

"Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Hari Rabu (20/1/2021) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Menteri Basuki. 

Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) ke lokasi Jembatan Salim dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya. Menteri Basuki juga berpesan untuk memproteksi oprit jembatan menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat. 

Jembatan Sungai Salim dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI (Gelagar Beton Indonesia). Desa Tungkap, Kabupaten Banjar ini selain penghubung antara Kalsel menuju Kaltim atau sebaliknya, juga merupakan penghubung utama antara ibu kota Kabupaten Banjar, yakni Kota Martapura dengan Kota Banjarmasin.

Hadir dalam peninjauan Jembatan Salim tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dan Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda. Turut mendampingi Menteri PUPR RI Basuki hadimuljono, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR RI Hedy Rahadian, Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Diana Kusumastuti, Direktur Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Fikri Abdurrachman, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel Dardjat Widjunarso. (*) 

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Riau just now

Welcome to TIMES Riau

TIMES Riau is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.