https://riau.times.co.id/
Berita

Fauzi Kadir: Soal Mahar Politik Firdaus-Rusli Effendi di Pilkada Riau 2018 Sudah Selesai

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:39
Fauzi Kadir: Soal Mahar Politik Firdaus-Rusli Effendi di Pilkada Riau 2018 Sudah Selesai Fauzi Kadir. (FOTO: Dok. Pribadi).

TIMES RIAU, JAKARTAFauzi Kadir angkat bicara terkait pemberitaan di sejumlah media online di Riau yang kembali mengungkit masalah mahar politik paslon Firdaus-Rusli Effendi di Pilkada Riau 2018 lalu.

Dalam pemberitaan tersebut dirinya disebut-sebut sebagai orang yang ditugaskan atau diberi kuasa untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

Namun menurutnya, persoalan tersebut sudah selesai dan tidak perlu diributkan lagi. "Sebenarnya masalah ini sudah selesai dan tidak perlu diributkan lagi," ujar Fauzi Kadir kepada Wartawan, Rabu (27/1/2021).

Soal tudingan mahar yang menyebut nama Wasekjen PAN Irvan Herman, Fauzi Kadir dengan tegas mengatakan, sudah tidak ada keterkaitan Putera mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah itu.

"Tidak ada kaitanya. Masalah ini sudah selesai. Wajar ketika Irvan Herman saat itu sebagai orang daerah yang berada di DPP, ikut membantu memfasilitasi, namun semua keputusan tentu ada di pimpinan partai politik. Dan ini dilakukan semua partai dalam menentukan dukungan terhadap paslon pilkada," urainya.

"Dan ketika Pimpinan DPP PAN tidak memberikan mandat ke Paslon Firdaus-Rusli, ya tidak fair kalau menyalahkan Irvan Herman," imbuh dia.

Fauzi Kadir kembali menjelaskan, posisi Irvan Herman bukan penentu pemberi mandat SK dari DPP PAN. "Setelah saya pelajari, sebenarnya semua pihak ini ingin membantu menyelesaikan dukungan partai, namun ketika gagal atau tidak mendapat dukungan ya jangan kemudian membuat isu menyesatkan untuk kepentingan politik pribadi di daerah," tegasnya.

"Sekali lagi saya tegaskan, masalah Ini jangan dikaitkan dengan politik atau pilkada sekarang ini, karena tidak ada hubunganya sama sekali. Jadi tak perlu dibesar-besarkan. Kita doakan saja masalah ini selesai di internal partai," jelas Fauzi Kadir menambahkan.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 lalu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mencoba keberuntungan dengan ikut Pilkada Riau, namun hasilnya tidak sesuai harapan.

Firdaus-Rusli gagal terpilih menjadi Gubernur Riau kalah dengan pesaingnya yakni Syamsuar-Edy Natar.

Kegagalan Firdaus jadi Gubernur Riau belakangan terusik, ketika muncul Pemberitaan soal nama Fauzi Kadir yang mengklaim dapat mandat tertulis dari Firdaus untuk menagih kembali mahar yang sudah dikeluarkan untuk mendapat SK dari DPP PAN.

"Saya bukan pengacaranya Pak Firdaus, tetapi diberi kuasa menyelesaikan persoalan. Ada kuasa tertulisnya," ujar Fauzi Kadir.

Dituturkan Fauzi, dengan kuasa dari Firdaus itu, ia kemudian menghubungi pihak-pihak yang menjadi penerima dana yang digunakan untuk mendapatkan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun ia menegaskan urusannya bukan dengan PAN sebagai partai, tetapi dengan sejumlah politisi PAN secara pribadi. 

Saat ditanya apakah itu berarti Firdaus tertipu? Karena sudah membayar sejumlah uang dan gagal mendapatkan "perahu" PAN? Fauzi sendiri dengan tegas menolak anggapan itu.

"Tidak tertipulah. Itu biasalah ongkos untuk mengurus ini dan itu dalam politik biasa," demikian Fauzi Kadir menegaskan masalah mahar politik Firdaus-Rusli Effendi di Pilkada Riau 2018 lalu. (*)

Pewarta : Hasbullah
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Riau just now

Welcome to TIMES Riau

TIMES Riau is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.