TIMES RIAU, MALANG – Angin kencang yang menyertai hujan terjadi di wilayah Kecamatan Gondanglegi dan Kepanjen Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Cuaca ekstrem ini menyebabkan beberapa pohon tumbang dan merusak sejumlah rumah warga. 

Kejadian akibat angin kencang ini dilaporkan terjadi hampir bersamaan, menimpa empat desa di dua kecamatan. Yakni, di Desa Urek-urek dan Sepanjang Kecamatan Gondanglegi, juga di Desa Mangunrejo dan Kedungpedaringan yang berada di wilayah Kecamatan Kepanjen. 

Pihak BPBD Kabupaten Malang melaporkan, kejadian pertama sekira pukul 14.20 WIB di Dusun Krajan Desa Sepanjang Gondanglegi Kabupaten Malang. 

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai angin kencang diduga menjadi pemicu terjadinya pohon tumbang di jalan dusun tersebut. Pohon tumbang ini sempat menutup akses dan mengganggu jalan beberapa waktu.

Kejadian serupa juga terjadi di Jalan Trunojoyo Desa Kedungpedaringan Kepanjen, sekira pukul 16.20 WIB. Tepatnya, di seberang jalan depan Warung Galang Arena STMJ 86 Kepanjen. 

Satu pohon tumbang, roboh melintang sampai mengenai persis depan gerbang masuk warung Galang Arena 86. Hingga malam ini, upaya membersihan barang dan dahan pohon tumbang yang melintang masih dilakukan petugas. 

Cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai angin kencang telah mengakibatkan 4 rumah warga Dusun Krajan Desa Urek-urek Gondanglegi rusak. Akses jalan di wilayah terdampak ini juga sempat terhambat.

Pertugas TRC Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Malang telah melaksanakan assessmen, identifikasi dan pembersihan lokasi dampak kejadian. Beberapa bantuan paket kebutuhan dan terpal dibutuhkan sebagai penanganan darurat sementara. 

Dampak cuaca ekstrem angin kencang paling parah dilaporkan terjadi di Dusun Mangir Desa Mangunrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Setidaknya 5 (lima) wilayah RT desa setempat terdampak, yakni RT 6, 8, 9, 10 dan 14.

"Terjadinya angin kencang di Dusun Mangir Desa Mangunrejo tadi mengakibatkan beberapa rumah mengalami rusak ringan pada bagian atap. Ada 21 rumah warga rusak ringan, namun nihil korban jiwa," demikian dilaporkan Pusdalops BPBD Kabupaten Malang. (*)