TIMES RIAU, CIANJUR – Seakan mengulang kisah lama yang belum juga tuntas, kasus dugaan keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di Kabupaten Cianjur.
Kali ini, puluhan siswa SDN Salakawung dan SMP Budi Luhur di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, dilaporkan mengalami gejala mual, pusing dan muntah setelah menyantap menu MBG.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 36 siswa dari dua sekolah di Desa Sarampad yang mengalami gejala keracunan, dengan lima di antaranya harus mendapat perawatan di Puskesmas Cugenang.
Dalam hal ini Kapolsek Cugenang, Kompol Usep Nurdin, menyampaikan bahwa 19 siswa berasal dari SDN Salakawung, sedangkan 17 lainnya dari SMP Budi Luhur.
“Informasi yang diterima, totalnya ada 36 siswa yang merasakan gejala setelah menyantap makanan MBG. Sebagian besar bisa ditangani langsung oleh tenaga medis di lokasi, sementara beberapa siswa membutuhkan perawatan lebih lanjut di puskesmas,” ujar Usep, Jumat (12/9/2025).
Berulangnya kasus serupa menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar kualitas dan pengawasan distribusi MBG di daerah tersebut. Program yang seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi bagi pelajar justru berulang kali memicu masalah kesehatan.
Bukan Kasus Pertama
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Sejak awal program MBG bergulir, sejumlah insiden serupa telah berulang di beberapa sekolah. Pada April 2025, puluhan pelajar MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur menjadi korban dugaan keracunan.
Kemudian pada Agustus 2025, belasan santriwati Yayasan Pendidikan Islam Assatinem di Kecamatan Cidaun juga mengalami hal yang sama.
Belum lama berselang, pada 9 September 2025, sembilan siswi MTs Islamiyah Sayang turut terkena dampaknya. Bahkan pada 22 Agustus 2025 lalu, sempat ditemukan belatung di salah satu menu MBG milik siswa SMA Islamic Al-Irsyad Boarding School (IABS) Cipanas.
Kasus terbaru di Cugenang memperpanjang daftar kejadian yang memunculkan keprihatinan banyak pihak.
Tanpa evaluasi serius, tidak menutup kemungkinan kasus-kasus serupa akan kembali terjadi di masa mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dugaan Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang di Cianjur
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |